Jumat, 08 Januari 2010

Lautku Tak Biru Lagi

Lautku tak lagi biru
warnanya berganti dengan warna-warna
tug boat dan tongkang batubara yang hilir mudik melintasi
membawa keserakahan orang-orang kota
Lautku tak biru lagi
Dermaga batubara telah mengaburkan warnanya
Mengangkut keserakahan orang-orang kota

Lautku tak lagi biru
warnanya bercampur dengan noda-noda
ceceran solar dan oli dari kapal-kapal yang lalu lalang
dan bertambat di tengahnya sambil membunuh
ratusan jiwa yang ada di dalamnya

Lautku tak lagi biru
Warnanya bercampur dengan keserakahan
warnanya bercampur dengan noda dan dosa

Sampai saat ini
Lautku tak bisa biru lagi
Keserakahan telah mengubah warnanya
Keserakahan telah mengubah isinya
Keserakahan telah merenggut jiwa-jiwa di dalamnya

Lautku tak biru lagi
Tak tampak lagi camar berterbangan di atasnya
Tak nampak lagi nelayan yang melaut di atasnya
Tak nampak lagi bocah-bocah kecil berenang di pinggirannya

Lautku tak biru lagi
Sampai saat ini yang tertinggal
Hanya cerita dari kakekku saja......

Lautku tak biru lagi
warnanya berganti dengan tug boat dan tongkang batubara




Sketsa Laut di kawasan Tanah Bumbu
Faisal Anwar: Tanah Bumbu 1 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar