Selasa, 19 Januari 2010

Masih Ingatkah? (Sajak sang preman kepada gadis pujaannya seorang gadis pondok pesantern)

Masih ingatkah Kau dengan yang dulu. Di saat kita duduk berdua menantikan angkot di senja hari, di saat hujan gerimis menyirami Banjarmasin. Dan kita duduk tak berkata apa-apa. Tiada kata yang keluar dari mulut kita. Hanya hati kita yang saling berkomunikasi. Dan entah apa jawaban dari masing-masing hati kita.

Masih ingatkah kau dengan yang dulu. Saat di halte itu aku manatapmu dan kau menyembunyikan wajahmu di balik jilbabmu itu. Aku tahu kau mungkin takut menatapku. Bagimu aku mungkin adalah sampah masyarakat.

Masih ingatkah kau dengan yang dulu. Saat hujan gerimis di kala senja itu, ku jaga dirimu sambil dengan segenap keberanian sambil menunggu angkot senja yang lewat dan mengantar kita menuju ke tempat tujuan masing-masing.

Masih ingatkah kau dengan yang dulu. Kala senja itu kita berdua berdiam diri membisu menyimpan perasaan yang berbeda.....


Faisal Anwar; Tanah Bumbu, 13 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar