Rabu, 17 Februari 2010

Menatap Merahnya Senja Yang marah

Merah
Senja berwarna darah

Senja menampakkan kemarahannya
Sangar, beringas, murka
tatapannya kian tajam
tatapannya menakutkan
tatapannya menyimpan seribu dendam

Merah sang senja marah
Marah sang senja memerah
Sang senja memerah, marah

Dendam sang senja pada manusia
Manusia lupa pada kodratnya
Manusia lupa pada fitrahnya
Manusia yang gila pada dunia

Marah sang senja kian memerah
Merahnya melaut darah di Kurusetra

Senja kian memerah
Marahnya kian membuta
Membantai ratusan jiwa
Jiwa-jiwa yang haus dunia

Jiwa-jiwa yang berdosa
hanya bisa meratap
Penyesalan
Sia-sia

Kita selama ini telah alfa...


Faisal Anwar; Tanah Bumbu, 22 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar